Investasi properti merupakan investasi yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang cukup tinggi di masa depan. Kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat, serta nilai jual yang stabil dan cenderung meningkat dari tahun ketahun membuat banyak orang beralih untuk menekuni investasi jenis ini.
Lalu apa dan bagaimana investasi properti ini bisa menjadi menguntungkan? mari simak penjelasannya
1. Pengertian Investasi Properti
Investasi properti adalah pembelian sebuah properti baik berupa tanah, bangunan atau keduanya dengan tujuan untuk mendapatkan Return of Investment (ROI) dengan cara menjualnya kembali atau menyewakannya. Seperti contoh anda membeli sebuah rumah di lingkungan perkuliahan, lalu menjadikan rumah tersebut sebagai kost-kostan dengan tujuan mendapatkan penghasilan dari sewa kost tersebut.
Setidaknya memiliki rumah sendiri untuk tempat tinggal merupakan investasi jangka panjang yang cukup pintar ketimbang harus menyewa.
2. Keuntungan Investasi Properti
1. Jangka waktu flexible
Anda dapat melakukan investasi properti secara jangka panjang, menengah maupun jangka pendek, tergantung kebutuhan anda. Di Indonesia harga properti rata-rata naik 10-20% per tahun.
2. Harga stabil dan cenderung naik
Keuntungan membeli properti adalah memiliki nilai yang cenderung naik setiap tahunnya. Harga properti tidak akan terpengaruh dengan adanya inflasi.
Dengan demikian anda tetap dapat menjual properti dengan harga yang lebih tinggi walaupun nilai mata uang menurun.
3. Ada wujud fisiknya
Tidak sama dengan investasi digital, Investasi Properti memiliki bentuk fisik berupa bangunan atau tanah.
4. Pendapatan pasif
Menyewakan properti yang anda miliki dapat menjadi sumber pendapatan pasif setiap bulannya.
5. Kebutuhan properti semakin tinggi
Tempat tinggal adalah kebutuhan paling dasar manusia. Setiap orang butuh tempat tinggal. Secara otomatis meningkatkan permintaan ketersediaan properti.
3. Kekurangan dan resiko Investasi Properti
1. Butuh modal besar
Karena harga properti yang tinggi, anda harus memiliki perencanaan finansial yang matang sebelum memutuskan untuk membeli sebuah rumah, ruko ataupun tanah.
2. Memakan waktu lama dan sulit dijual cepat
Investasi properti cukup memakan waktu lama dalam setiap prosesnya. Ketika anda membeli sebuah properti bekas, anda mungkin hanya butuh 1 bulan untuk proses pembeliannya, namun membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pengurusan properti baru. Begitu juga ketika anda ingin menjual properti tersebut. Banyak faktor yang akan mempengaruhi minat pembeli, seperti lokasi properti yang strategis, kondisi lingkungan dan sebagainya.
3. Membutuhkan perawatan
Memiliki aset fisik sudah tentu harus selalu merawatnya dengan baik agar nilai dari properti tersebut tidak turun. Anda perlu selalu mengatur budget renovasi pada kost-kostan anda agar keamanan dan kenyamanan penghuni kost tidak terganggu. Terlebih untuk bangunan yang sudah tua, berbeda dengan investasi digital, bangunan properti anda memiliki umur kelayakan. Anda harus memperhitungkan waktu dan usia bangunan properti anda.
4. Rawan bencana
Terjadinya kebakaran atau bencana alam sangat beresiko untuk investasi ini. Anda perlu menyiapkan budget asuransi untuk mengcover properti anda.
4. Jenis-jenis Investasi Properti
Bagi pemula atau anak muda yang ingin memulai Investasi Properti, memilih jenis investasi adalah hal penting yang harus di saat membuat rencana berinvestasi. Ada beberapa jenis Investasi properti yaitu Residensial, Komersial dan campuran dari hunian dan komersial.
1. Investasi Properti Residensial
Investasi Properti Residensial atau hunian tempat tinggal adalah dengan membeli Properti seperti Rumah, dan apartemen. Keuntungan investasi bisa anda dapatkan dengan cara menjual kembali atau menyewakan Properti tersebut. Anda dapat membeli Properti berupa kost-kostan, apartemen, ruko, perkantoran dan lain-lain.
Atau anda dapat melakukan sebuah strategi flipping yaitu dengan cara membeli Properti dengan harga murah, kemudian melakukan perbaikan dan renovasi ulang, yang kemudian dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Model Investasi Properti ini bisa disebut jangka pendek, karena membutuhkan proses yang cepat.
2. Investasi Properti untuk Bisnis
Kebutuhan investasi properti untuk bisnis tumbuh pesat di kota-kota berkembang dan maju. Ini merupakan peluang besar bagi investor untuk merambah ke Investasi Properti seperti Ruko, Kios, Perkantoran, dan Pergudangan.
Jika dapat menentukan lokasi yang baik Investasi jenis ini memiliki return yang cepat dengan yield sekitar 5-10%. Jika anda memilih Investasi jenis ini akan lebih baik jika properti berada di kawasan Central Business District atau CBD.
3. Investasi Properti untuk Pariwisata
Munculnya banyak spot baru di sektor pariwisata membuat peluang terbuka lebar bagi Investor untuk memulai berinvestasi Properti untuk pariwisata. Walaupun sempat jatuh bangun selama pandemi, perkembangan sektor Pariwisata di Indonesia cukup bagus, mungkin karena masyarakat terlalu lama #dirumahsaja.
Investasi Properti sektor ini contohnya Villa, Hotel, Homestay, dan lain-lain.
4. Investasi Properti online
Investasi properti juga tersedia secara online melalui platform khusus, yang menghubungkan Manager Aset Properti dengan para investor. Dengan cara ini anda tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk memulai Investasi Properti. Cukup dengan modal kecil dan mengelolanya di sebuah aplikasi khusus pada gadget anda. Namun yang harus anda perhatikan adalah pastikan aplikasi atau platform tersebut terdapat di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Berikut beberapa cara Investasi yang dapat anda lakukan secara online
a. Property equity crowdfunding
Dengan Property equity crowdfunding anda dapat memulai investasi properti secara “patungan” beberapa persen bersama teman atau investor lain melalui platform atau aplikasi yang menyediakan layanan tersebut. Dengan demikian modal yang digunakan akan sedikit lebih kecil.
b. Investasi properti P2P Lending
Ada beberapa jenis platform yang berfungsi sebagai penghubung antara pengembang (Developer) dengan investor atau masyarakat. Dengan cara ini para investor pemula dapat melakukan pendanaan atau investasi P2P Lending, khususnya untuk proyek investasi. Anda dapat menjadi pemberi pinjaman (lender) dengan minimal investasi mulai dari seratus ribu rupiah, yang kemudian akan memperoleh hingga 20% per tahun.
c. Membeli saham emiten properti
Layanan Investasi Properti lainnya yang ditawarkan secara online adalah Investasi Saham di sektor Properti. Anda dapat melakukan trading saham milik perusahaan sekuritas.
5. Memulai Investasi Properti di usia muda
Usia bukanlah hal yang menjadi faktor penghambat bagi anda yang ingin memulai Investasi. Terutama bagi anda yang berumur dibawah 35 tahun. Justru anak muda yang menguasai teknologi lah yang sangat berpeluang tinggi untuk sukses di dunia Investasi Properti.
Mulailah pelajari seluk beluk investasi properti dan strategi jual beli yang tepat. Lakukan riset mendalam tentang properti, rumah seperti apa yang banyak diinginkan atau sedang trending, lokasi mana yang paling diminati, dan seperti prospek lokasi tersebut kedepannya. Tidak hanya itu, pelajari segala urusan legalitas mengenai properti, surat-menyurat, notaris dan sertipikat tanah harus Anda pahami.
Berikut adalah cara memulai Investasi Properti bagi anak muda usia dibawah 35 tahun
1. Persiapan Finansial
Langkah pertama adalah anda harus membuat alokasi dana terlebih dahulu agar anda dapat menentukan jenis Investasi apa yang sesuai dengan dana yang tersedia. Jika anda berencana untuk membeli sebuah rumah atau apartemen, tentu dana anda harus disiapkan untuk pembayaran uang muka (Down Payment).
2. Memilih jenis Investasi Properti yang sesuai
Jika sudah tersedia dana yang jelas berapa budget dan alokasi dana yang dapat anda gunakan, maka pilihlah salah satu jenis Investasi Properti. Seperti membeli sebuah rumah perumahan dengan lokasi yang strategis di tengah kota.
3. Pilih lokasi yang tepat
Seperti yang diterangkan sebelumnya, lokasi adalah salah satu faktor penting dalam Investasi Properti. Pastikan anda sudah melakukan riset terlebih dahulu tentang lokasi ini dan perkiraan seperti apa prospeknya dimasa yang akan datang.
4. Pilih Pengembang dan agen terpercaya
Jika anda membeli properti melalui agen, pastikan telah terpercaya. Begitu juga dengan pengembangnya. Ini bertujuan untuk mencegah dan antisipasi agar anda tidak menjadi korban penipuan dan investasi bodong.
5. Gunakan KPR
Jika anda memutuskan untuk membeli sebuah rumah baru di perumahan, atau sebuah ruko baru, sangat disarankan menggunakan KPR melalui bank. Karena jika Properti tersebut anda sewakan, hasilnya dapat anda gunakan untuk membayar cicilan KPR tersebut.
6. Kesimpulan
Investasi Properti tidak tergantung pada usia. Siapapun bisa memulai Investasi Properti. Investasi Properti memiliki prospek bagus karena nilai Properti itu sendiri cenderung naik 10-20% tiap tahunnya. Hal ini bisa menjadi tolak ukur bagi anda untuk segera memulainya sedini mungkin. Namun sebelum itu anda harus membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu. Karena Investasi Properti ini memiliki beberapa kekurangan dan resiko. Terutama pada ketersediaan dana yang tidak sedikit. Demikian ulasan perumahaninfo.com tentang Investasi Properti, semoga bermanfaat.